-->
NaJ6NGt7NGxbLGB8MGN5NGxdN6MkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANSIMPLE103

Short Term vs Long Term, Manakah Style Trading Yang Lebih Bagus?

 
Halo Traderwan/Traderwati, 
Pada saat ini sebagian besar trader khususnya pemula lebih suka melakukan trading harian (intraday trading) untuk mengambil beberapa pips saja dan melakukannya secara beberapa kali dalam 1 hari. Namun apa yang menjadi kesulitan kita adalah mencoba untuk konsisten dengan teknik maupun psikologi. Kesabaran dalam mengambil 15 – 30 pips setiap harinya dan mengulanginya secara terus menerus akan membuat kita merasa bosan dan akhirnya melakukan kesalahan yang berujung pada floating loss besar bahkan MC, karena tanpa disadari hal tersebut berdampak pada Psikologi Trading kita, merasa kecewa, menyesal dll.  Hal ini juga yang menjadi sebuah renungan bagi penulis akhir-akhir ini, walaupun mempunyai pengalaman trading sejak tahun 2015 hingga sekarang selalu tergoda untuk melakukan trading harian, walaupun sejujurnya saya mempunyai strategy jitu untuk mengambil 15-30 pips setiap hari di market forex, namun ada kalanya saya merasa jenuh dan berakibat melakukan kesalahan fatal yang melanggar sistem trading dan money management.

Namun saya yakin jika kita bisa konsisten melakukan hal tersebut maka  kita akan bisa mengontrol permainan./style trading short term ini. Mungkin suatu kebetulan bahwa short term trader ini menggantungkan strateginya kepada indikator teknikal modern. Kebanyakan pula strategi trading atau trading sistem yang dipakai adalah variasi dari bentuk perpotongan Moving Average dan momentum stochastic oscillator. Ya, hal ini akan berhasil apabila terjadi suatu trend yang panjang dan pergerakan membentuk swing rally mengikuti major trend nya, namun dalam selang waktu short term saya ragu apakan ini benar-benar bisa diandalkan untuk investasi jangka panjang. Mereka (indikator-indikator) tersebut tidak bisa memberitahu kita kapan waktunya suatu trend akan berbalik dan hal ini mungkin saja akan memakan semua profit yang telah Anda kumpulkan, mengingat short term trading kebanyakan menggunakan timeframe di bawah H1 yang mana sering terjadi false trend yang menjebak posisi trading kita.

Dewasa ini sudah banyak saya menjumpai trader yang bermain secara long term dan mungkin saya tahu sebabnya. Secara teknikal Long term trading tidak perlu melototi chart setiap hari, memantau market setiap detik, menit, jam karena hal tersebut bisa mengganggu psikologi kita sehingga rawan melakukan kesalahan. Disamping itu mulai banyak trader yang mau belajar lebih serius  khususnya mendalami pengetahuan fundamental ekonomi yang sangat rumit. Fundamental ekonomi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk digali. Mengetahui fundamental ekonomi adalah satu langkah maju, namun mengaplikasikannya dalam trading adalah persoalan lain yang mungkin membuat Anda bingung. Long term trading biasanya membutuhkan aksi yang lebih sedikit karena momen atau trend yang besar tidak setiap hari terjadi. Tipe trading seperti ini tidak cocok bagi tipe trader gambler dan cocok tipe trader investor. Long term trading juga cocok bagi orang yang menjadikan trading sebagai bentuk investasi, passive income dan bukan pekerjaan utama, sehingga trader ini mampu tetap fokus di pekerjaan utama sebagai sumber pendapatan utamanya.

Pada akhirnya setelah merenungkan hal tersebut, saya meyakini jika long term trader lebih mempunyai mindset investing ketimbang gambling, lalu kesempatan mencetak profit pun lebih besar daripada short term trading. Dalam long term trading, selain psikologi trading yang mengakibatkan rawan melakukan kesalahan dapat diminimalisir juga kemampuan bertahan dalam pasar lebih baik daripada short term trading. Mengingat short term trading biasanya menggunakan teknik averaging banyak bahkan martingale/melipatgandakan lot yang malah cenderung seperti gambling, sehingga money management akan sulit dikontrol. Jika anda ingin mencoba keduanya sebenarnya bisa saja, dengan cara membuka 2 akun terpisah yang satu long term dan satu lagi short term. Namun lagi-lagi beban trading malah menjadi lebih besar dan sulit dikontrol, seharusnya trading itu tenang dan santai serta berpikiran jernih.

Dasar saya seperti analogi berikut, Semua tahu bahwa FC Bayern Munchen adalah sebuah klub sepakbola yang bagus. Namun bukan berarti bahwa Bayern Munchen akan memenangkan semua pertandingan dalam satu musim Liga Jerman. Saya akan bertaruh bahwa Bayern Munchen akan menjadi juara Liga Jerman tahun ini. Hanya itu saja taruhan saya, dan mungkin akan sangat membosankan daripada saya bertaruh untuk pertandingan pada setiap minggunya. Walaupun tentu akan jauh lebih menyenangkan bila kita bertaruh setiap minggunya dan merasakan euforia pertandingan selama uang kita mampu menahannya, namun siapkah anda dengan konsekuensi seperti itu?

Pada akhirnya, apakah anda seorang long term atau short term trader?

Share This Article :
Nugraha Adi Permana, S.H.

Terlihat pemalu ketika belum akrab, tetapi lumayan ngacaprak ketika sudah akrab.

3471861729655381703

All Time Popular Post

Unbroken Spirit : The Sky We Saw That Day

"The sea has never been friendly to human. At most it has been the accomplice of human restlessness" PROLOGUE : Hai, na...

iklan banner

Hello!

Silahkan Chat saya atau email ke nugraha95permana@gmail.com

Support Nugraha Adi Permana, S.H.
6282240457325
Call us to +6282240457325 from 0:00hs a 24:00hs
Helo! Saya Adi. Ada yang bisa dibantu?
×
Hubungi via Whatsapp