Dok. Pinterest | ccox5005 |
Hello brot dan sis, apa kabarnya? Semoga disituasi pandemi covid-19 ini kita semua dalam kondisi baik-baik saja ya. Kalau ane sih kabar fisik baik Cuma kabar psikis ama dompet aja sedang terguncang, Rasanya ane udah lama banget ga update lagi cerita di Adink’s Story setelah terakhir cerita tentang ini, Update postingan tiap 6 bulan sekali wkwkwk.
Pada kesempatan kali ini ane mau berbagi cerita tentang kondisi pekerjaan dan perusahaan ane saat ini, dimana perlu diketahui bahwa ane itu kerja di Perusahaan ini sejak Nopember 2019 dan berstatus karyawan tetap. Posisi ane di perusahaan cukup memiliki peran penting karena turut membantu proses dari berdirinya perusahaan, mengajukan perizinan sampai bisa beroperasional. Singkat cerita sebenarnya perusahaan mulai goyah pada pertengahan tahun 2020. Dimulai dari vendor dari Jakarta yang belum bayar, sampai pada masalah internal. Khususnya vendor yang belum bayar, dikarenakan nominal uang yang nyangkut ratusan juta berakibat pada kolaps nya keuangan perusahaan. Perlu diingat bahwa perusahaan ane pada saat itu memang sedang dalam kondisi yang serba terbatas, ditambah pula situasi yang sedang saat itu lagi awal-awal pandemi covid-19.
Walaupun kegiatan usaha perusahaan tidak terlalu terdampak karena kami bergerak di bidang pengiriman logistik, khususnya Pengiriman Bahan Peledak Komersial, Berdasarkan Surat Edaran dari Kabaintelkam yang menyatakan bahwa pengiriman handak tidak terganggu karena termasuk bidang essensial yang mensupport bahan medical treatment. Namun, karena kondisi keuangan perusahaan yang kritis diperparah dengan masalah internal dimana Direktur Utama kami melakukan penyimpangan-penyimpangan yang merugikan perusahaan maka ane pun mulai ripuh masuk ke jurang yang lebih dalam.
Memasuki awal tahun 2021 perusahaan makin kacau tidak menentu, Si Direktur Utama yang bengal itu sudah dinonaktifkan melalui SK Dewan Komisaris, tinggal proses pengajuan gugatan ke Pengadilan Negeri untuk mempertanggungjawabkan pelanggaran-pelanggaran yang diduga ada unsur Pidana. Para karyawan Harian Lepas sudah di PHK tinggal karyawan tetap yang masih coba dipertahankan pimpinan komisaris tapi juga akhirnya malah "teu puguh" bengong,planga-plongo karena tidak ada kerjaan. Selain itu ada hutang-piutang sana-sini yang menambah "ripuh" dan bajret kondisi perusahaan.
Untuk mencoba membangkitkan kembali perusahaan impinan ane bulan Januari 2021 akhirnya berniat menjual aset tanahnya kepada salah satu "Crazy Rich" kota ane dan sebagian hasil penjualan itu akan digunakan untuk Modal dan Kas awal perusahaan. Pada bulan Maret 2021 diketahui bahwa telah terjadi akad penjualan tanah dengan si "Crazy Rich" namun berdasarkan info yang didapat pembayarannya akan coba dicicil karena ternyata eh ternyata, usaha "crazy rich" itu juga terdampak covid-19 jadi katanya sedang sama-sama "ripuh bin hese". Karena sudah dijanjikan ane pun diminta sabar & tawakal karena gaji ane yang belum dibayar sejak Februari 2021 nanti akan dirappel begitu dana diterima.
Memasuki Bulan ke-7 yaitu Juli 2021, 5 bulan berlalu setelah akad Maret 2021 ternyata belum juga nampak hilal dan progres yang pasti. Ane yang selama 5 bulan hidup tanpa pemasukan, bertahan hanya dengan mengambil uang tabungan yang ada. Sayangnya tabungan ane hanya bisa sampai bulan Juni 2021, Bulan Juli 2021 itu rekening sudah "sakaratul maut banget" dan akhirnya mau ga mau demi bertahan hidup ane minta kasbon ke pimpinan untuk setidaknya bisa ada buat makan 1 bulan. Nah, kemudian sebulan berlalu di Bulan Agustus 2021 ini belum juga ada kepastian. Walaupun kata si pimpinan ada alasan kendala kondisi sedang sakit, ngurus keluarga kena covid-19 dll. Nah kan malah makin ruwet, tidak pasti selain itu kita juga belum bisa bertemu lagi sehingga aktual kondisi sebenarnya ane gatau, apa mungkin dana udah ada atau jangan-jangan belum dibayar juga sama si "Crazy Rich". Tuh, malah menimbulkan prasangka-prasangka yang enggak-enggak, akhirnya sampai bulan Agustus 2021 perusahaan ane masih "mati suri" belum bangkit lagi.
Oh ya, banyak yang menyarankan juga untuk beriwarusaha, hmmm TELAT WOY! ini juga kesalahan ane sih kenapa ga dari awal tahun ane ga buat usaha kecil-kecilan aja, kan lumayan kalau ada pemasukan dikit juga. Sekarang ibarat nasi sudah menjadi bubur, bener-bener hancur lembek "ripuh" banget. Syukur-syukur perusahaan ane segera dapat suntikan dana segar lagi untuk memulai kembali operasional, selain itu ane juga bisa menerima hak yang tertunda. Kalau ane dapat gaji yang tertunda tersebut akan coba ane pelajari dan pertimbangkan untuk mencoba usaha sampingan.
Demikianlah curhatan singkat yang bisa ane sampaikan kali
ini, yang pasti ane gamau berpegangan pada perusahaan sendiri, ane rela dan siap meninggalkan bahkan sejak pertengahan Juni 2021 hingga saat ini juga ane udah mulai nyebar Lamaran & CV kemana-mana. Namun ya memang belum ada yang "nyaut" aja, ane tetap sabar, tawakal dan ikhtiar, semangat!
Bagi kalian yang mengalami hal yang sama, dirumahkan atau bahkan di PHK perusahaan pada kondisi seperti sekarang ini, tetap sabar, tawakal dan ikhtiar, berdoa semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan rezeki maupun hal-hal yang lebih baik menanti di depan kita. aaamiinn yra. SEMANGAT!
Semoga pada sharing cerita ini ada pelajaran dan hikmah yang bisa diambil. Mohon Maaf juga bila ada kata-kata kasar, kurang tepat, kurang dimengerti dan atau sedikit nyeleneh, mohon maklum namanya juga hiburan pena. Terima kasih telah membaca hingga selesai dan tunggu cerita-cerita ane selanjutnya~